- Pada 04-06-2025 02:22:58
KRjogja.com - BANTUL - Peluang kerja di bidang informasi kesehatan seperti rekam medis masih terbuka luas. Apalagi seiring pesatnya perkembangan digitalisasi di sektor kesehatan. Karena itu, untuk mempersiapkan talenta-talenta terbaik di bidang rekam medis, STIKes Akbidyo Yogyakarta membuka pendaftaran untuk Program Studi Diploma Empat (D4) Manajemen Informasi Kesehatan (MIK), atau yang lebih dikenal dengan Prodi Rekam Medis.
"Tahun ini STIKes Akbidyo memberikan prioritas khusus bagi lulusan SMA/SMK/MA sederajat yang memiliki Kartu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Tahun 2025, serta calon mahasiswa yang direkomendasikan secara resmi oleh Pemerintah Desa di seluruh Indonesia. Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen STIKes Akbidyo dalam mendukung program Pemerintah untuk pemerataan tenaga kesehatan di berbagai daerah," ujar Dra Rawi Miharti MPH, Kaprodi D4 MIK STIKes Akbidyo, Rabu (4/6/2025).
Rawi Miharti mengatakan, Program D4 Manajemen Informasi Kesehatan (Rekam Medis) membekali mahasiswa dengan keahlian vital dalam pengelolaan data dan informasi kesehatan berbasis statistika yang didukung teknologi, mulai dari pencatatan, rekapitulasi, visualisasi, dan analisis data guna kebijakan, hingga keamanan informasi pasien.
"Saat ini, di era digitalisasi data rekam medis, lulusan program ini sangat dibutuhkan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan, apotek hingga lembaga penelitian kesehatan," ucapnya. Dijelaskan soal prioritas bagi pemegang Kartu UTBK 2025, pihaknya memahami bahwa hasil UTBK mencerminkan potensi akademik siswa. "Oleh karena itu, kami memberikan jalur prioritas bagi para pemegang Kartu UTBK Tahun 2025 agar mereka dapat melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan yang relevan dan memiliki prospek kerja yang cerah," ungkap Rawi Miharti.
Menurutnya, jalur ini diharapkan dapat menarik talenta-talenta terbaik untuk berkontribusi dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional. Selain Jalur UTBK, STIKes Akbidyo juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi calon mahasiswa yang direkomendasikan oleh Pemerintah Desa di wilayah Indonesia. Jalur ini merupakan upaya strategis untuk memastikan ketersediaan tenaga ahli rekam medis di daerah-daerah yang masih minim tenaga kesehatan, sejalan dengan visi Pemerintah untuk pemerataan akses layanan kesehatan.
"Kami sangat antusias dengan kolaborasi bersama Pemerintah Desa. Dengan rekomendasi dari desa, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pemuda-pemudi di pelosok negeri yang memiliki semangat untuk berkarya di bidang kesehatan. Setelah lulus, mereka dapat kembali ke daerah asalnya dan memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan informasi kesehatan di komunitasnya," tambah Rawi.
Rawi Miharti menyampaikan, lulusan MIK (Rekam Medis) memiliki prospek karier yang luas. Lulusan sangat dibutuhkan di berbagai fasilitas kesehatan dan industri terkait. Kurikulumnya pun relevan, materi perkuliahan disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi informasi kesehatan.
Sementara untuk fasilitas, lanjut Rawi, didukung sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang memadai, dengan dosen-dosen berkompeten, pengajar yang profesional dan berpengalaman di bidang Manajemen Informasi Kesehatan. (San)
https://www.krjogja.com/kampus/1246100340/dukung-pemerataan-nakes-d4-mik-stikes-akbidyo-prioritaskan-pemegang-kartu-utbk-2025