BERITA TERBARU

KRjogja.com - BANTUL - Peluang kerja di bidang informasi kesehatan seperti rekam medis masih terbuka luas. Apalagi seiring pesatnya perkembangan digitalisasi di sektor kesehatan. Karena itu, untuk mempersiapkan talenta-talenta terbaik di bidang rekam medis, STIKes Akbidyo Yogyakarta membuka pendaftaran untuk Program Studi Diploma Empat (D4) Manajemen Informasi Kesehatan (MIK), atau yang lebih dikenal dengan Prodi Rekam Medis.

"Tahun ini STIKes Akbidyo memberikan prioritas khusus bagi lulusan SMA/SMK/MA sederajat yang memiliki Kartu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Tahun 2025, serta calon mahasiswa yang direkomendasikan secara resmi oleh Pemerintah Desa di seluruh Indonesia. Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen STIKes Akbidyo dalam mendukung program Pemerintah untuk pemerataan tenaga kesehatan di berbagai daerah," ujar Dra Rawi Miharti MPH, Kaprodi D4 MIK STIKes Akbidyo, Rabu (4/6/2025).

Rawi Miharti mengatakan, Program D4 Manajemen Informasi Kesehatan (Rekam Medis) membekali mahasiswa dengan keahlian vital dalam pengelolaan data dan informasi kesehatan berbasis statistika yang didukung teknologi, mulai dari pencatatan, rekapitulasi, visualisasi, dan analisis data guna kebijakan, hingga keamanan informasi pasien.

"Saat ini, di era digitalisasi data rekam medis, lulusan program ini sangat dibutuhkan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan, apotek hingga lembaga penelitian kesehatan," ucapnya. Dijelaskan soal prioritas bagi pemegang Kartu UTBK 2025, pihaknya memahami bahwa hasil UTBK mencerminkan potensi akademik siswa. "Oleh karena itu, kami memberikan jalur prioritas bagi para pemegang Kartu UTBK Tahun 2025 agar mereka dapat melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan yang relevan dan memiliki prospek kerja yang cerah," ungkap Rawi Miharti.

Menurutnya, jalur ini diharapkan dapat menarik talenta-talenta terbaik untuk berkontribusi dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional. Selain Jalur UTBK, STIKes Akbidyo juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi calon mahasiswa yang direkomendasikan oleh Pemerintah Desa di wilayah Indonesia. Jalur ini merupakan upaya strategis untuk memastikan ketersediaan tenaga ahli rekam medis di daerah-daerah yang masih minim tenaga kesehatan, sejalan dengan visi Pemerintah untuk pemerataan akses layanan kesehatan.

"Kami sangat antusias dengan kolaborasi bersama Pemerintah Desa. Dengan rekomendasi dari desa, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pemuda-pemudi di pelosok negeri yang memiliki semangat untuk berkarya di bidang kesehatan. Setelah lulus, mereka dapat kembali ke daerah asalnya dan memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan informasi kesehatan di komunitasnya," tambah Rawi.

Rawi Miharti menyampaikan, lulusan MIK (Rekam Medis) memiliki prospek karier yang luas. Lulusan sangat dibutuhkan di berbagai fasilitas kesehatan dan industri terkait. Kurikulumnya pun relevan, materi perkuliahan disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi informasi kesehatan.

Sementara untuk fasilitas, lanjut Rawi, didukung sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang memadai, dengan dosen-dosen berkompeten, pengajar yang profesional dan berpengalaman di bidang Manajemen Informasi Kesehatan. (San)

 

https://www.krjogja.com/kampus/1246100340/dukung-pemerataan-nakes-d4-mik-stikes-akbidyo-prioritaskan-pemegang-kartu-utbk-2025

Baca Selengkapnya

Yogyakarta, 7 Maret 2025 – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Akbidyo (STIKes Akbidyo) telah sukses melaksanakan asesmen lapangan dalam rangka akreditasi Program Studi Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan pada tanggal 4-7 Maret 2025. Proses asesmen ini dilakukan berdasarkan sembilan kriteria yang ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Kegiatan asesmen ini merupakan langkah penting dalam menjamin kualitas pendidikan kebidanan yang sesuai dengan standar nasional. Dengan semangat dan komitmen tinggi dari seluruh civitas akademika STIKes Akbidyo, harapan besar kami adalah memperoleh hasil terbaik, yaitu terakreditasi "Unggul", yang akan semakin memperkuat posisi STIKes Akbidyo sebagai institusi pendidikan kebidanan yang berkualitas dan kompetitif.

Dalam proses akreditasi ini, STIKes Akbidyo mendapatkan dukungan luar biasa dari berbagai stakeholder yang telah berkontribusi dalam pengembangan program studi. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul atas dukungan dan kolaborasi dalam pengembangan standar kompetensi lulusan. RSUD Panembahan Senopati Bantul yang telah menjadi mitra utama dalam praktik klinik mahasiswa. Puskesmas Imogiri 1 dan PMB Ummu Hani, yang selalu memberikan bimbingan serta pengalaman praktik lapangan bagi mahasiswa kami.

Desa Binaan Karangtengah Imogiri di Pedukuhan Numpukan serta Ibu Dukuh Glondong, Panggung Harjo, yang telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa kami untuk mengaplikasikan ilmu kebidanan di masyarakat. Organisasi Profesi IBI Cabang Bantul yang terus mendukung dalam aspek pengembangan profesi bidan.

Para alumni yang telah sukses berkarier di daerah asal mereka masing-masing dan turut serta memberikan testimoni serta kontribusi positif bagi kemajuan almamater, serta seluruh stakeholder & mitra kerjasama yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Kami berharap, dengan akreditasi ini, STIKes Akbidyo dapat terus mencetak bidan profesional yang kompeten, beretika, dan siap berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak semua civitas akademi STIKes Akbidyo baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, outsourcing dan mahasiswa prodi kebidanan dan pendidikan profesi bidan yang telah mendukung perjalanan akreditasi ini. Semoga hasil terbaik segera kami raih demi kemajuan pendidikan kebidanan di Indonesia.

Prodi Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan STIKes Akbidyo

Baca Selengkapnya

Setelah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dan Praktik Kebidanan Komunitas di Kelurahan Karangtengah Kapanewon Imogiri Bantul, mahasiswa STIKes Akbidyo harus kembali ke kampus. Seremoni penarikan mahasiswa peserta KKN dan Praktik Kebidanan Komunitas berlangsung di Balai Kalurahan Karangtengah, Senin (13/01/2025). Penarikan dihadiri oleh Ketua STIKes Akbidyo Bdn Endang Khoirunnisa STTKeb MKes, Lurah Karangtengah Haryanto, perwakilan Puskesmas Imogiri 2, kader kesehatan Karangtengah, perwakilan Karang Taruna, para dukuh dan lain-lain.

KKN dilaksanakan oleh 41 mahasiswa dari empat program studi, yaitu Prodi S1 Farmasi, S1 Kebidanan, D4 Manajemen Informasi Kesehatan dan praktik D3 Kebidanan. Program berlangsung empat minggu, 11 November 2024 hingga 13 Januari 2025, di empat pedukuhan (Karangtengah, Mojolegi, Numpukan dan Karangrejek). Ketua panitia KKN STIKes Akbidyo Istri Bartini SSiT MPH, menjelaskan mata kuliah KKN tematik berkonsentrasi pada sociopreneur untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bidikan KKN kali ini pada revitalisasi Cafe Cananga sebagai strategi sociopreneur Kelurahan Karangtengah.

“Pada 2022 lalu, mahasiswa kami bersama masyarakat sudah membuat rintisan cafe jamu bernama Cananga. Kali ini, rintisan itu dikembangkan lagi,” jelasnya. Istri memaparkan, ada empat projek pada KKN kali ini. Pertama, pengembangan tanaman tanaman obat keluarga (Toga) dan herbal, ditambah varietas hidroponik. Selanjutnya, meningkatkan Cafe Cananga melalui platform digital (website, instagram, tiktok, facebook).

Juga membuat media edukasi tentang Tiga dan herbal berupa poster, brosur, buklet dan sebagainya. Media ini digunakan kader kesehatan untuk mengedukasi masyarakat. “Projek keempat, diversifikasi pengelolaan tanaman fungsional diolah menjadi makanan dan minuman kekinian. Misalnya, puding kelor, teh herbal dan sebagainya,” paparnya.

Sementara, Lurah Karangtengah Haryanto menegaskan kegiatan mahasiswa STIKes Akbidyo ini memberikan kemanfaatan besar bagi masyarakat. Meski hanya sekitar sebulan, banyak hal berguna sudah dilakukan mahasiswa. Dia berharap semua yang telah dilakukan bersama mahasiswa, bisa ditindaklanjuti dan ditingkatkan oleh masyarakat. Jangan berhenti seiring dengan selesainya program KKN. "Tidak ada upaya yang berakhir sia-sia. Sehingga akhirnya nanti dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat," tegasnya.

Menurut Haryanto, Cafe Cananga menjadi ikon Kalurahan Karangtengah, terbukti belakangan ini banyak wisatawan yang mengunjungi. Selain suasana, menu yang disajikan juga tidak kalah dengan tempat lain sejenis.

Haryanto menambahkan kebersamaan yang sudah terjalin antara mahasiswa, masyarakat dan pemerintah kalurahan jadi modal utama keberhasilan program tersebut. "Kerjasama yang sudah terbangun mari kita eratkan lagi dengan semangat. Insya Allah yang menjadi cita-cita mahasiswi STIKes Akbidyo bisa terwujud," tambahnya. Sedangkan Ketua STIKes Akbidyo Bdn Endang berharap, kegiatan yang dilakukan mahasiswa bisa bermanfaat, terutama revitalisasi Cafe Cananga. Ke depan bisa ditingkatkan dan dimodifikasi oleh masyarakat. Selain itu, kegiatan di bidang kesehatan diharapkan bisa membantu menekan laju stunting pada Balita.(Ben)

Sumber: https://www.krjogja.com/kampus/1245525998/kkn-mahasiswa-stikes-akbidyo-bantu-revitalisasi-cafe-jamu-di-karangtengah-imogiri

Baca Selengkapnya

Pada awal tahun 2025, Saka Dirgantara Adisutjipto mengadakan serangkaian pelatihan yang diikuti oleh 27 anggota dan dewan Saka, bertempat di Sanggar Saka Dirgantara Adisutjipto Yogyakarta, Sabtu (11/1/2025). Salah satu sesi pelatihan tersebut diisi oleh Dosen STIKes Akbidyo, Kurniasari Pratiwi, S.Psi., M.A., yang memberikan materi tentang psikologi lapangan.

Dikutip dari bernasnews.com (13/1/2025) dalam kesempatan tersebut, secara khusus menghadirkan pemateri berlatar belakang psikologi guna menumbuhkan “esprit de corps” sesama anggota. Membawakan tema “Psikologi Lapangan Untuk Meningkatkan Psychological Wellbeing Anggota Saka Dirgantara”.

Kurniasari Pratiwi, S.Psi., M.A., yang biasa dipanggil Kak Kiki, dibantu mahasiswa D3 Kebidanan STIKes Akbidyo, Kak Widya Ayu Wulandari, mengemas materi psikologi lapangan dalam bentuk game-game edukatif dan full doorprize yang membuat anggota Saka sangat antuias.

Menurut Kak Kiki, bahwa dengan permainan tersebut, para peserta dapat saling belajar untuk membangun “trust” atau kepercayaan dalam kelompok, sehingga dapat meningkatkan lingkungan organisasi/kelompok yang positif dan harmonis.

Partisipasi Kurniasari Pratiwi sebagai pemateri dalam acara ini menunjukkan komitmen STIKes Akbidyo, melalui civitas academicanya, dalam mendukung pengembangan pengetahuan atau softskill masyarakat, khususnya generasi muda. Hal ini sejalan dengan visi dan misi institusi untuk berkontribusi dalam kehidupan masyarakat melalui pendidikan dan pengabdian.

Kontribusi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi para peserta pelatihan semua. (Admin)

Baca Selengkapnya

Lihat Semua Berita

PROGRAM STUDI

DIII - Kebidanan
 
 

Lihat Profil

DIV - Manajemen Informasi Kesehatan / Rekam Medis

Lihat Profil

SI - Farmasi
 
 

Lihat Profil

SI - Profesi Kebidanan
 
 

Lihat Profil

TAUTAN

Pic

DIKTI

Pic

KEMKES RI

Pic

DINKES DIY

Pic

PIKM AKBIDYO

Pic

Sister STIKes Akbidyo

Pic

Kepegawaian STIKes Akbidyo

Pic

Penilaian Angka Kredit Dosen

Pic

LLDIKTI V

Pic

Science and Technology Index

Pic

Garba Rujukan Digital

Pic

Repositori

Pic

Anjungan Integritas Akademik Indonesia

Pic

Basis Info Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Pic

Akreditasi Jurnal Nasional

Pic

Jaringan Menulis Ilmiah Indonesia

Pic

Jurnal STIKes AKbidyo