- Pada 01-11-2024 02:04:42
Gerakan Peduli Stunting: Melalui Optimalisasi Peran Kader, Pengolahan Pangan Fungsional Dan Pemanfaatan Aplikasi S-CARE Guna Menurunkan Angka Stunting Di Desa Karangtengah, Imogiri, Bantul link poster
Gerakan Peduli Stunting: Melalui Optimalisasi Peran Kader, Pengolahan Pangan Fungsional Dan Pemanfaatan Aplikasi S-CARE Guna Menurunkan Angka Stunting Di Desa Karangtengah, Imogiri, Bantul link poster
Tingkatkan keterampilan kader PKK Kalurahan Karangtengah dalam Tata Laksana Penanganan Stunting Berbasis Sumberdaya Alam Lokal, pelatihan penggunaan aplikasi Stunting Care (S-Care), serta pembentukan Organisasi Kader Tanggap Stunting merupakan agenda penting dalam rangkaian kegiatan Program Kemitraan Masyarakat STIKes Akbidyo di Kalurangan Karangtengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 21 September 2024 di aula Kalurahan Karangtengah, Imogiri, Bantul. Diawali dengan edukasi pentingnya pengetahuan pengolahan pangan fungsional untuk balita stunting bagi kader oleh ketua tim Eni Kartika Sari, M.Sc. dilanjutkan pelatihan tata keloa penanganan stunting dengan menggunakan acuan modul oleh Istri Bartini, S.SiT., MPH. Pada kesempatan tersebut peserta antusias dalam mengikuti pelatihan yang terindikasi dari banyaknya pertanyaan cara pemberian makanan yang tepat bagi balita stunting. Edukasi dan pelatihan tata laksana penanganan stunting ditujukan agar meningkatan keterampilan dan wawasan mitra sehingga penurunan angka stunting dapat direalisasikan secara lebih cepat.
Pelatihan selanjutnya yaitu penggunaan aplikasi S-Care yang khusus dirancang oleh tim PkM untuk membantu memantau tumbuh kembang balita yang terindikasi stunting. Data yang dapat diakses diantaranya nama anak, usia, lingkar kepala, tinggi badan, berat badan, perkembangan motorik dan catatan tumbuh kembang yang diukur pada satu waktu. Progres perkembangan balita dapat dilihat dari data yang terekam pada S-Care. Dengan adanya aplikasi S-Care diharapkan memudahkan pemantauan tumbuh kembang balita stunting yang praktis dan mudah dapat dipantau dari manapun. Mitra mendapatkan solusi pendataan dari yang konvensional yaitu kartu menuju sehat menjadi aplikasi S-Care. Aplikasi ini tentunya sangat mendukung penurunan angka stunting di Kalurahan Karangtengah, Imogiri, Bantul.(eks)
KRJogja.com - BANTUL - Setelah lolos hibah pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristekdikti tahun 2024 tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) STIKes Akbidyo yang diketuai Eni Kartika Sari, M.Sc. dari Prodi S1 Farmasi. Tim dengan anggota Istri Bartini, S.SiT., MPH. (Prodi S1 Kebidanan) dan Asih Winantu, S.Kom, M.cs. (STMIK El Rahma) punya komitmen dalam menekan angka stunting di Kalurahan Karangtengah Kapanewon Imogiri, Bantul. Dalam program tersebut mengangkat tema ‘Gerakan Peduli Stunting Melalui Optimalisasi Peran Kader, Pengolahan Pangan Fungsional dan Pemanfaatan Aplikasi S-Care Guna Menurunkan Angka Stunting’. Program gagasan Eni Kartika Sari dan Tim PKM tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap problem stunting yang perlu penanganan serius.
Melalui serangkaian observasi dimasyarakat ditetapkanlah problem solving penurunan angka stunting melalui optimalisasi peran kader, pengolahan pangan fungsional dari daun kelor dan pisang yang tersedia melimpah di Karangtengah dan inovasi aplikasi S-Care untuk memantau secara praktis balita yang terimbas stunting,” ujar Eni Kartika Sari, Selasa (17/9).
Ketua tim pelaksana PKM, Eni mengatakan, program tersebut merupakan wujud kongrit sinergitas perguruan tinggi, pemerintah desa, serta masyarakat dalam mengatasi stunting. Melalui optimalisasi peran kader dengan pemberian modul tatalaksana penanganan stunting yang dikembangkan tim PKM. Termasuk pengolahan pangan fungsional penunjang balita stunting yang selama ini belum pernah dilakukan. Selain itu juga dilengkapi pemanfaatan aplikasi S-Care yang didesain khusus untuk memantau perkembangan balita stunting secara praktis. Hal tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi Kalurahan Karangtengah dalam penanganan stunting. Untuk menunjang program, kader PKK, Posyandu diberikan pelatihan cara pembuatan makanan penunjang balita stunting berbahan daun kelor dan tepung pisang. Peserta pelatihan diberikan wawasan terkait tatalaksana penanganan stunting yang tertuang dalam modul serta penggunaan Aplikasi S-Care. Hal tersebut sebagai langkah praktis, pemantauan balita stunting. Eni berharap kolaborasi tersebut menghasilkan banyak manfaat khususnya bagi masyarakat Karangtengah dan umumnya bagi peningkatan taraf kesehatan di Indonesia. Rangkaian kegiatan PKM, Sabtu, pekan lalu dilaksanakan sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatan pangan fungsional berbahan daun kelor dan tepung pisang sebagai makanan penunjang balitan stunting di aula Kalurahan Karangtengah. Acara tersebut dihadiri tim penggerak PKK dan kader Posyandu yang ditunjuk oleh Ketua Tim Penggerak PKK. Lurah Karangtengah Imogiri Hariyanto mengapresiasi tim PKM STIKes Akbidyo karena bersedia berkontribusi dalam penanganan stunting di Karangtengah. Mengingat angka stunting masih cukup tinggi. “Dengan adanya program PKM dari STIKes Akbidyo diharapkan dapat menekan angka stunting minimal sampai 12 kasus bahkan jika bisa 0 kasus stunting di Karangtegah tahun 2025,” ujarnya. (Roy) Editor: Ary B Prass
Sumber: kr.com, terbit 17 September 2024
Kasus kematian perempuan akibat kanker terus meningkat secara global. Berdasarkan data 2022, kanker menempati posisi kedua sebagai penyebab kematian terbesar di dunia. Di Indonesia, kanker mulut rahim menjadi penyebab kematian tertinggi pada perempuan, diikuti oleh kanker payudara. Angka kematian yang tinggi ini dapat ditekan dengan salah satu langkah penting, yakni deteksi dini.
Sebagai agent of change dalam kesehatan ibu dan anak, para dosen kebidanan diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam mengenai penatalaksanaan SADARI-SADANIS sebagai metode deteksi dini kanker payudara, serta IVA tes sebagai deteksi dini kanker mulut rahim. Metode IVA dikenal sebagai prosedur yang murah, cepat, dan efektif untuk mendeteksi kanker serviks pada tahap awal, menjadikannya alat penting dalam upaya pencegahan.
STIKes Akbidyo menyelenggarakan kegiatan "Sosialisasi IVA dan SADARI-SADANIS sebagai Deteksi Dini Kanker" yang ditujukan kepada dosen D3 Kebidanan, Sarjana Bidan, serta Profesi Bidan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan para dosen kebidanan agar lebih siap dalam mendidik dan mempraktikkan metode deteksi dini tersebut.
Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium KIA STIKes Akbidyo pada pukul 13.00-15.00 WIB, dengan narasumber Dr. Bdn. Christina Pernatun K, S.SiT, M.PH. Antusiasme peserta begitu terasa sepanjang acara, mencerminkan betapa pentingnya pembahasan ini dalam mendukung kesehatan perempuan. Para peserta berharap agar sosialisasi semacam ini dapat diadakan secara berkala untuk mendorong kemajuan ilmu kebidanan dan meningkatkan kompetensi para praktisi.
Dengan semangat kolaboratif ini, diharapkan para dosen dan bidan dapat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan kanker melalui deteksi dini, demi kesehatan perempuan Indonesia.