Akbidyo Bentuk PIK KR Mahasiswa Larasati
09-10-2010 04:09:07

YOGYA (KR) - Untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi, Akademi Kebidanan Yogyakarta (Akbidyo), membentuk Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi (PIK KR) Mahasiswa. Pembentukan lembaga bernama Larasati ini sebagai kelanjutan pelatihan dan workshop yang diselenggarakan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat baru-baru ini.
Pelantikan pengurus PIK KR Mahasiswa Larasati, dilakukan Direktur Akbidyo Drs Henri Soekirdi MKes, Kamis (17/12), pada upacara ‘tujuhbelasan’ di Lapangan Prancak, Glondong, Sewon, Bantul. Pelantikan ditandai penyerahan surat keputusan Direktur Akbidyo kepada seluruh pengurus secara simbolis. Upacara ini, rutin dilakukan setiap bulan pada tanggal 17, diikuti seluruh sivitas akademika.
Henri didampingi Pembantu Direktur II Akbidyo, C Pernatun Kismoyo SSiT, menjelaskan PIK KR Larasati ini melayani konsultasi permasalahan kesehatan reproduksi (Kespro) khusus mahasiswa dan remaja. Pelayanan dan operasional seluruhnya ditangani mahasiswa, didampingi dosen yang berkompeten di bidangnya. Pembentukan lembaga ini atas saran BKKBN Pusat, untuk memberikan pendidikan Kespro dengan teman sebaya (peer education).
“Seluruh pengurus PIK KR Larasati ini telah mengikuti pelatihan dan workshop yang diselenggarakan BKKBN Pusat di berbagai kota, beberapa waktu lalu,” jelas Henri.
Dijelaskan, pembentukan lembaga ini sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Sebab, di era global permasalahan kesehatan reproduksi ke depan semakin kompleks. Peranan lulusan pendidikan kebidanan di Indonesia semakin penting, karena akan menentukan kualitas anak bangsa sebagai generasi penerus. Dengan terbentuknya Lasarati diharapkan mampu berperan dalam memberi informasi kepada teman sebaya tentang Kespro.
Sehingga nantinya bisa memfungsikan organ reproduksi secara lebih bertanggung jawab dan menekan angka Kehamilan Tak Dikehendaki (KTD), aborsi ilegal, penularan HIV/AIDS dan sebagainya. (Ben)-s