Bidan Diarahkan ke Daerah Tertinggal
18-09-2012 02:49:48

Lulusan Program Studi (Prodi) Kebidanan jangan hanya berpikiran bekerja di daerah perkotaan. Sebagai sahabat perempuan, bidan harus mau dan mampu mengabdi untuk meningkatkan derajat kesehatan di daerah tertinggal.
Demikian ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) Dr. Harni Koesno, MKM, pada Kuliah Umum Akademi Kebidanan Yogyakarta (Akbidyo) bertema Kesetaraan Pembangunan Daerah Tertinggal, Sabtu (15/9), di Jogja Expo Center.
Kuliah umum diikuti mahasiswa dari seluruh angkatan, dibuka Direktur Akbidyo Drs. Henri Soekirdi, M.Kes. hadir pula sebagai pembicara, Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, dr. Hanibal Hamidi, M.Kes.
Harni menegaskan, dengan mengabdidi daerah tertinggal, bidan bisa melakukan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan spesialistik. Bila derajat kesehatan masyarakat meningkat, ujungnya mampu menekan angka kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi. “Lulusan pendidikan kebidanan tak usah jauh-jauh bekerja di luar negeri. Lebih baik mengambil peran untuk mengatasi persoalan kesehatan di Negara sendiri,’ tegasnya. (Ben)-o