Minat Meneliti Masih Kurang: Banyak Dosen Kurang Pahami Metodologi
14-04-2014 06:13:16
Penelitian merupakan salah satu kewajiban dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun banyak dosen masih terkendala pemahaman metodologi penelitian dan penguasaan bahasa Inggris, sehingga belum 'berani' melakukan riset. Padahal hasil penelitian bisa memunculkan teori dan temuan baru untuk dikembangkan sebagai materi pembelajaran.
Hal ini diungkapkan Direktur Akademi Kebidanan Yogyakarta (Akbidyo) Drs. Henri Soekirdi, M. Kes., saat membuka Pelatihan metodologi Penelitian Kualitatif, Jum'at (11/4), di Balai Diklat Disperindag DIY. Pelatihan diselenggarakan Akbidyo bersama Universitas Airlangga (UA) Surabaya, diikuti 40 peserta dari lembaga pendidikan dan institusi kesehatan di DIY dan JawaTengah. Pelatihan yang berlangsung dua hari menghadirkan pembicara Prof. Dr. Sarmanu, MS, Dr. Basuki, SE Ak., Dr. Bambang Wijanarko.
Menurut Henri, penelitian penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Suatu penelitian dikatakan berkualitas dan dapat digunakan sebagai referensi bila dilakukan dengan kaidah metodologi yang benar. Penelitian kualitatif sering dilakukan dalam keseharian mengajar, mencari suatu jawaban dari melakukan wawancara dengan mahasiswa.
Aktivitas mengumpulkan data secara terstruktur dan menggunakan kaidah metodologi penelitian dapat dirangkum menjadi sebuah karya tulis. (Ben)-g