Inovasi STIKes Akbidyo, Ciptakan Produk Favorit Masyarakat
07-09-2022 06:11:08

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) STIKes Akbidyo Yogyakarta membuat inovasi produk kunori berbahan dasar daun ubi jalar. Produk yang diberi nama kunori tersebut merupakan makanan praktis kaya manfaat karena kandungan serat dan antioksidannya. Selain itu, kunori memiliki rasa nikmat, gurih karena dibuat dari bahan pilihan berkualitas. Tim PKM STIKes Akbidyo Yogyakarta diketuai Irna Marlina dengan anggota Esther Febriyanti Rumyaan, Novia Putri Maharani, Juwita Admi IM.
Pembina UKM Kewirausahaan STIKes Akbidyo, Eni Kartika Sari MSc Rabu (07/09/2022) mengatakan, sejauh ini pemasaran kunori di dilakukan secara online melalui instagram kunori_official dan facebook serta secara offline di koperasi, warung dan toko sekitar Kampus STIKes Akbidyo Jalan Parangtritis Km 6 Yogyakarta.
“Melihat respon pasar yang sangat positif terhadap produk kunori, kami yakin kunori dapat menjadi produk unggulan mahasiswa yang mampu bersaing dengan produk sejenisnya. Hal ini sekaligus membuka peluang usaha baru dan meningkatkan jiwa wirausaha mahasiswa sejak dini,” ujar Eni Kartika Sari.
Kunori dibuat dari bahan rumput laut merah jenis Porphyrar yang dikeringkan jenis ini tidak terdapat di Indonesia.
“Oleh karena itu diperlukan alternatif bahan pembuatan kunori yang mudah didapatkan, jumlahnya banyak dan memiliki nilai gizi tinggi. Sedang didaerah Bantul banyak tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang pangan namun belum termanfaatkan secara optimal, salah satunya yaitu ubi jalar (Ipomoea batatas L),” ujarnya.
Sejauh ini masyarakat baru mengolah ubi jalar menjadi kue dan makanan ringan lainnya. Namun daun ubi jalar belum banyak diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Padahal kandungan gizi daun ubi jalar terdiri dari Kalori (Kal) 47,00 , Protein (g) 2,80, Lemak (g) 0,40 , Karbohidrat (g) 10,40. Selain itu juga mengandung mineraldan vitamin lainnya seperti Kalsium, Zat Besi, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin C, Vitamin E dan vitamin K. Selain mengandung vitamin, mineral, dan serat daun ubi jalar juga kaya akan antioksidan.
Ketersediaan daun ubi jalar kuning cukup melimpah di Bantul, khususnya di sekitar pantai Parangtritis. Potensi tersebutbelum termanfaatkan secara optimal menjadi faktor utama dalam pengembangan makanan berbahan daun ubi jalar kuning. (Roy)
Sumber : https://www.krjogja.com